Mengenal TBS & LTBS, Metode Pengendalian Hama Tikus yang Cukup Ampuh!

Tikus merupakan salah satu organisme penganggu tanaman yang menyerang tanaman padi. Berdasarkan hasil penelitian dari Balitbangtan, hama tikus berpotensi menyerang tanaman padi dari awal sampai akhir masa panen. Dengan demikian, perlu melakukan penanganan agar tak menyebabkan kerugian dan mengancam ketersediaan pangan masyarakat umum. Langkah penanganan tersebut dilakukan dengan teknologi pemasangan plastik TBS (Trap Barrier System) pada persemaian dan LTBS (Linear Trap Barrier System) saat pertanaman.

A. TBS (Trap Barrier System)

Trap barrier system atau sistem bubu perangkap merupakan teknik pengendalian tikus yang mampu menangkap banyak tikus sawah terus menerus selama musim tanam. Teknik ini dianjurkan untuk digunakan pada daerah endemik tikus yaitu wilayah yang populasi tikusnya selalu tinggi sehingga terjadi serangan tikus pada setiap musim tanam.

Jenis-jenis TBS

1. TBS Tanam Awal (Early Trap Crop)

TBS tanam awal terdiri:

a. Tanaman perangkap untuk menarik kedatangan tikus.
b. Pagar plastik untuk mengarahkan tikus masuk perangkap.
c. Bubu perangkap untuk menangkap dan menampung tikus.

Tiga komponen tersebut merupakan satu unit terpadu yang tak dapat dipisahkan dalam penggunaannya di lapangan. Untuk tanaman perangkap pada TBS tanam awal ditanam 3 minggu lebih awal daripada tanaman padi di sekelilingnya. Ketika tanaman perangkap ditanam, lahan di sekelilingnya masih olah tanah dan pesemaian, jadi tanaman padi TBS akan lebih dahulu memasuki stadia generatif. Dengan perbedaan umur tanaman tersebut mampu menarik tikus dari sekitarnya untuk mendatangi petak TBS.

Baca Juga:

Tanaman Perangkap

Ukuran petak tanaman perangkap minimal 25m x 25m supaya mampu berfungsi optimal menarik kedatangan tikus dari habitat dan lingkungan di sekitarnya hingga 200m dari petak TBS. Tempat petak tanaman perangkap yaitu di dekat habitat utama tikus sawah, seperti perbatasan dengan kampung, tanggul irigasi, tanggul jalan, atau petak sawah yang sering diserang tikus sawah.

Pagar Plastik

Bahan plastik untuk pagar bisa PE bening (0,8mm), mulsa, atau terpal, setinggi 60cm - 70cm mengelilingi tanaman perangkap. Gunakan ajir bambu yang dipancangkan setiap 1m untuk menopang pagar plastik tersebut dan ujung bawahnya selalu terendam air dalam parit (selebar ± 50cm). Pastikan parit selalu terisi air supaya tikus tak melubangi pagar, serta jangan ditanami atau terdapat gulma yang bisa digunakan tikus untuk memanjat masuk TBS. 

Bubu Perangkap

Buatlah bubu perangkap dari ram kawat, berbentuk kotak berukuran 40cm x 20cm x 20cm, dilengkapi corong masuk di depan, dan pintu belakang untuk mengeluarkan tikus. Pasang bubu perangkap pada setiap sisi pagar dengan jarak 20m antar perangkap dan corong bubu menghadap keluar . 

2. TBS Pesemaian (Nursery Trap Crop)

Lokasi pesemaian bisa difungsikan sebagai petak TBS dengan cara pemasangan pagar plastik keliling dan bubu perangkap. Sesudah bibit dicabut, bekas pesemaian ditanami padi umur genjah, seperti varietas Dodokan atau Silugonggo supaya memasuki stadia generatif lebih dulu. Perpaduan cara tersebut terbukti efektif menarik kedatangan tikus setara dengan TBS tanam awal.

3. TBS Tanam Akhir (Late Trap Crop)

Peralatan TBS tanam akhir sama seperti TBS tanam awal, tetapi tanaman perangkap ditanam 3 minggu lebih lambat dari pertanaman di sekitarnya. Pada saat padi sudah dipanen, petak TBS merupakan satu-satunya pertanaman yang masih tersisa, jadi akan diserbu tikus dari segala arah. Untuk tikus yang tertangkap di akhir pertanaman akan menekan populasi tikus di musim tanam berikutnya.

4. TBS Perlindungan Penuh (Full Protection)

Untuk jenis TBS perlindungan penuh terdiri atas pagar plastik dan bubu perangkap, tanpa memerlukan tanaman perangkap yang ditanam lebih awal atau lebih akhir. Pemasangan pagar tanaman padi dikerjakan dalam skala hamparan dan dipasang bubu perangkap setiap 20m.

B. LTBS (Linear Trap Barrier System)

Linear trap barrier system berupa bentangan pagar plastik setinggi 60-70cm sepanjang minimal 100m. Pemasangan bubu perangkap LTBS ini setiap 20m berselang-seling supaya mampu menangkap tikus dari arah habitat & sawah. Rancangan LTBS ini berdasarkan pergerakan harian tikus sawah yang selalu berpola pergi-pulang antara lokasi bersarang dan tempat makan.

Tempat pemasangan LTBS ini diantara sawah dan habitat tikus, seperti tepi kampung, tanggul irigasi, dan tanggul jalan. Metode ini juga cukup efektif mengendalikan migrasi tikus, dengan membentangkan LTBS dan memasang bubu perangkap memotong jalur migrasi.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Dgn teknistsb,saya tanya kpd puhakpetani yg tergabung=efektif kah.Bila ya_berapa tonase tambahan stlahnya.trims.🖒😎👍🖖👀☻

    BalasHapus

Ad Code

Responsive Advertisement