Saat ini menanam kangkung secara hidroponik menjadi pilihan banyak orang yang ingin berkebun di rumah, apalagi buat kamu yang punya lahan terbatas. Tak hanya mudah, cara ini juga bisa memberikan hasil panen yang cepat dan melimpah. Mari, simak tips lengkap menanam kangkung dengan sitem hidroponik.
Kenapa Memilih Kangkung Hidroponik?
Tanaman kangkung adalah jenis sayuran daun yang tergolong mudah tumbuh dan cepat panen. Dengan menggunakan metode hidroponik, kangkung bisa tumbuh lebih bersih, hemat air, dan bebas dari tanah. Sehingga metode ini cocok banget buat kamu yang tinggal di perkotaan atau ingin mulai berkebun di rumah tanpa ribet.
Baca Juga:
- Ukuran Polybag yang Ideal untuk Pembibitan Tanaman, Jangan Salah Pilih!
- White Jewel Strawberry, Buah Stroberi Unik yang Memikat dari Jepang
- Meski Terkenal Mahal, 7 Tanaman Ini Ramai Diburu Kolektor Tanaman Hias
Alat dan Bahan yang Diperlukan
Sebelum mulai menanam, pastikan kamu menyiapkan alat dan bahan diantaranya:
- Benih kangkung berkualitas,
- Wadah untuk media tanam, bisa memakai gelas plastik bekas, botol, atau netpot,
- Media tanam seperti rockwool atau sekam bakar,
- Air bersih,
- Nutrisi hidroponik (AB Mix),
- Wadah penampung air seperti baskom, ember, atau box plastik.
Langkah-langkah Menanam Kangkung Hidroponik
1. Penyemaian Benih
- Potong rockwool ukuran kecil, basahi dengan air bersih.
- Letakkan 2-3 benih kangkung pada setiap potongan rockwool.
- Selama 2-3 hari, letakkan pada tempat yang tidak terkena matahari langsung hingga benih berkecambah.
- Bisa gunakan tutup atau plastik untuk menjaga kelembapan selama masa semai.
2. Pindah Tanam
- Setelah 4-7 hari dan benih sudah mempunyai akar serta daun kecil, pindahkan ke sistem hidroponik.
- Posisikan wadah media tanam yang sudah terisi bibit tanaman kangkung di atas wadah penampung air yang berisi larutan nutrisi.
- Pastikan saat meletakkan netpot akar menyentuh larutan nutrisi.
3. Pemberian Nutrisi
- Larutkan nutrisi AB Mix sesuai petunjuk kemasan.
- Supaya larutan nutrisi tetap segar, ganti larutan setiap 5-7 hari sekali.
- Agar pertumbuhan optimal, pastikan pH larutan antara 5,5-6,5.
4. Perawatan Rutin
- Tempatkan kangkung di area yang memperoleh sinar matahari paling tidak 4-6 jam sehari.
- Periksa air secara rutin supaya akar tidak kering.
- Menjaga kualitas air dengan membersihkan wadah dari lumut dan kotoran.
5. Masa Panen
Untuk pemanenan tanaman kangkung bisa dilakukan sekitar 3-4 minggu setelah proses tanam, biasanya ditandai dengan:
- Ukuran tinggi tanaman sekitar 20-30 cm
- Bagian daun tampak segar dan hijau
Pakailah gunting tajam untuk memotong bagian batang. Supaya bisa tumbuh lagi, sisakan bagian bawah batang tanaman kangkung.
Ingin hasil panen metode hidroponik optimal dan melimpah? Gunakan plastik uv sebagai atap untuk mengurangi sinar uv yang tidak baik untuk tanaman. Cek produk hanya DISINI!
Tips Tambahan untuk Hasil Maksimal
- Pilihlah benih yang benar-benar bagus d berasal dari toko pertanian yang terpercaya.
- Hindari pemakaian air yang mengandung klorin tinggi.
- Bila memungkinkan, pakailah sistem hidroponik rakit apung (deep water culture) supaya akar tetap memperoleh oksigen.
Kelebihan Menanam Kangkung Hidroponik
- Bebas tanah: lebih bersih dan tidak becek.
- Cepat panen: hanya 3-4 minggu.
- Hemat air: cocok untuk daerah dengan sumber air terbatas.
- Bisa ditanam di dalam rumah: cukup dengan sinar matahari dari jendela.
Menanam dengan sistem hidroponik, siapa saja bisa melakukannya tanpa harus punya kebun luas. Asalkan rutin dirawat, kamu bisa panen berkali-kali dan menikmati hasilnya sendiri di rumah.
0 Komentar