Mengenal Lobak & 6 Panduan Menanamnya dengan Polybag, Mau Tau!

Lobak atau nama latinnya Rhaphanus Sativus Var. Hortensis adalah tanaman jenis umbi yang umum dimanfaatkan sebagai sayuran. Mengingat teknologi hibrida yang semakin canggih, membuat lobak memiliki beraneka ragam jenis. Maka tak bisa dipungkiri bila Anda melihat lobak dengan warna dan bentuk yang beragam, contohnya yakni lobak putih, lobak merah, dan rades.

Tidak begitu banyak dikembangkan di Indonesia, padahal lobak mempunyai manfaat yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh, tetapi permintaannya tak sebanyak seperti jenis sayuran lainnya. Bentuknya yang sama seperti wortel, tapi sayang kebutuhan lobak umumnya kurang dominan untuk masyarakat. Sangat disayangkan, sebetulnya lobak menjadi jenis sayuran yang bisa mendatangkan keuntungan. Lalu, bagaimana cara menanam lobak yang baik dan benar? Yuk kita simak penjelasan singkat mengenai lobak, sebelum lanjut ke langkah budidayanya.

Baca Juga:

Manfaat Lobak

Berbagai macam manfaat yang dimiliki lobak sangat baik bagi kesehatan tubuh, sebab banyak zat-zat yang terkandung di dalam lobak diantaranya seperti:

  • Vitamin,
  • Minyak atsiri,
  • Serat kasar,
  • Zat besi,
  • Beta karoten,
  • Niasin,
  • Mangan,
  • Kolin,
  • Kalsium,
  • Fosfor,
  • Asam folic, dan
  • Asam oksalat.

Manfaat Lobak untuk Kesehatan:

  • Mampu mengatasi batu ginjal,
  • Dapat atasi kulit kering dan berjerawat,
  • Menangani rambut berketombe dan berminyak,
  • Membantu penyembuhan liver yang bermasalah,
  • Dapat mengobati penyakit kuning,
  • Mampu mengobati ambeien,
  • Membantu pengobatan kanker,
  • Cocok untuk menurunkan berat badan,
  • Dapat atasi masalah buang air kecil,
  • Mengobati leukoderma,
  • Meredakan demam,
  • Menyembuhkan gigitan serangga,
  • Bisa menjadi penawar racun, dsb.

Sifat toleran yang terhadap lingkungan, membuat budidaya lobak bukan lagi menjadi sesuatu hal yang sulit. Tak hanya untuk ladang bisnis, Anda pun bisa menanam lobak di pekarangan rumah untuk dimanfaatkan sebagai tanaman obat.  Memang ada beberapa kondisi lingkungan yang bisa membuatnya tumbuh dengan optimal dan kualitas hasilnya juga tinggi. Dengan demikian, Anda bisa mencari informasi lain tentang syarat tumbuh lobak terlebih dulu untuk menentukan lokasi tanam lobak. Berikut beberapa penjelasan untuk menanam lobak yang baik dan benar.

1. Pemilihan Bibit Unggul Lobak

Bibitnya bisa beli dari petani langsung atau bisa juga di toko pertanian yang terpercaya, dan pilihlah benih yang berkualitas supaya menghasilkan lobak yang bagus serta sehat. Karena beragamnya jenis lobak, sebaiknya  Anda sudah menentukan benih lobak yang Anda inginkan, seperti lobak merah ataupun lobak putih. Pemilihan biji lobak yang sehat atau tidak, bisa  Anda pertimbangkan hal-hal berikut ini.

  • Utuh atau tak cacat ataupun terluka
  • Mempunyai daya yang tinggi sekitar 80% untuk berkecambah
  • Kadar air yang terkandung sekitar 9% - 12%
  • Tak tercampur antara benih lobak dengan biji-biji atau benda lain

2. Persiapan Media Tanam

Peran media tanam merupakan faktor penting terhadap tumbuh kembang tanaman lobak. Meski tergolong tanaman yang gampang tumbuh tapi Anda harus memahami dan mengetahui takaran media tanam yang tepat untuk menghasilkan lobak yang berkualitas. Beberapa media tanam yang harus disiapkan untuk menyemai benih lobak.

  • Tanah
  • Pupuk kandang
  • Polybag ukuran kecil
  • Sekop kecil
  • Air secukupnya

3. Penyemaian Bibit Lobak

Pengerjaan penyemaian bibit lobak bisa dilakukan bila media tanam sudah siap. Sebaiknya penyemaian benih tetap dikerjakan guna merangsang pertumbuhan kecambah pada biji lobak. Umumnya lobak akan mulai berkecambah dalam kurun waktu 1 minggu sesudah penyemaian. Tahapan yang bisa Anda ikuti untuk menyemai bibit lobak.

  • Tanah dan pupuk kandang dicampur sebagai media tanam dengan perbandingan yang sama, yaitu 1:1.
  • Lalu masukkan campuran tanah dan pupuk ke dalam polybag yang sudah disiapkan.
  • Lubangi di bagian bawah polybag sebagai drainase.
  • Buat lubang di bagian tengah dengan kedalaman 2cm.
  • Benih lobak ditaburkan sebanyak 2-3 biji.
  • Kemudian siram dengan lembut dan teratur.
  • Posisikan di tempat dengan intensitas sinar matahari yang tinggi.
  • Perhatikan perkembangan bibit lobak hingga berkecambah.

4. Pemindahan Bibit Lobak

Pemindahan bibit ini bisa dilakukan jika usia sudah genap satu minggu setelah penyemaian, sebab itulah waktu yang tepat untuk memindahkan bibit lobak ke media tanam yang lebih besar dan permanen.

  • Sediakan tanah dan pupuk kandang kemudian campurkan dengan perbandingan 1:1.
  • Siapkan polybag dengan ukuran yang besar dan sudah diberi lubang untuk drainase.
  • Kemudian masukkan campuran tanah dan pupuk kandang sekitar 40cm. 
  • Buat lubang di bagian tengah sedalam kurang lebih 5cm.
  • Pindahkan bibit lobak dengan perlahan dan tanam di media tanam yang sudah disiapkan.
  • Setelah itu tutupi dengan tanah dan padatkan
  • Siramlah dengan air secukupnya dan kerjakan secara berkala.
  • Bibit lobak posisikan di tempat dengan intensitas sinar matahari yang tinggi.

Proses pemindahan bibit lobak wajib memperhatikan tempat tanam nya, yang tak hanya luas, lebar tetapi juga harus tinggi. Sebab lobak merupakan tanaman umbi yang tumbuh memanjang ke bawah, maka untuk menghasilkan lobak yang panjang dan besar dibutuhkan juga media tanam yang lebih luas.

5. Perawatan Bibit Lobak

Biarpun tergolong jenis tanaman yang mudah tumbuh, tapi jangan lupa untuk tetap memberikan perawatan terhadap tanaman ini sebagai upaya untuk memeperoleh hasil yang berkualitas.

  • Siram tanaman lobak 2 kali sehari, setiap pagi hari dan sore hari dan jangan sampai berlebihan.
  • Pemberian pupuk cukup dikerjakan di awal saja saat proses menanam lobak. Biasanya bahan organik seperti kompos diberikan untuk pencegahan jika tanaman lobak terkena jamur.
  • Gulma di sekitar tanaman lobak harus dibersihkan agar tidak terjadi persaingan dalam penyerapan unsur hara dalam tanah serta mencegah serangga pengganggu menyerang tanaman lobak.
  • Untuk mengatasi serangan ulat pengganggu, taburkan kapur atau abu kayu di dasar tanaman lobak.
  • Laksanakan penyulaman dengan memantau pertumbuhan lobak. Apabila tanaman lobak terserang infeksi jamur, maka segera cabut tanaman lobak tersebut.
  • Memastikan sistem drainasenya sudah baik untuk menghindari pertumbuhan jamur yang bisa membahayakan pertumbuhan lobak.

6. Proses Panen Lobak

Dalam kurun 50 hari pertama pertumbuhan lobak memang sedikit lambat, daun akan menjadi lebih panjang tetapi secara perlahan. Ketika usia lobak 60 hari, maka akan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini ditandai pada bagian daun yang tumbuh dengan rimbun dan umbi di bagian pangkal batang daun juga sudah mulai terlihat, yang artinya sudah hampir siap panen. Usia panen lobak tergantung dari jenis lobak yang ditanam, sesegera mungkin bila tanaman lobak Anda sudah siap panen, jika dibiarkan terlalu lama di dalam tanah bisa mengakibatkan pembusukan pada umbi. 

Berikut beberapa tips memanen lobak.

  • Cabutlah umbi dengan perlahan.
  • Bersihkan umbinya dari tanah yang menempel.
  • Potong daunnya menggunakan gunting.
  • Cuci dengan air sampai bersih.
  • Kemudian dikeringkan.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement