Cara Menanam Tanaman Kumis Kucing Dalam Pot, Mudah dan Anti Ribet

Tanaman kumis kucing

Tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus) merupakan tanaman yang terkenal digunakan sebagai obat yang ampuh untuk mengatasi penyakit kencing manis. Tanaman kumis kucing tumbuh liar dan dapat Anda temui dengan mudah di daerah pedesaan. Sedangkan di daerah perkotaan, tanaman kumis kucing sulit untuk ditemui.

Baca Juga:

Walaupun termasuk tanaman liar, tanaman kumis kucing memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaatnya antara lain menurunkan tekanan darah tinggi, antioksidan, hingga sebagai detok. Tak heran jika banyak orang mencari tanaman ini untuk digunakan sebagai obat.

Bagi Anda yang tinggal di daerah perkotaan jangan khawatir, Anda masih bisa menanam tanaman kumis kucing di dalam pot. Berikut adalah cara menanam kumis kucing dalam pot dengan mudah.

1. Mempersiapkan Bibit

Hal pertama yang harus Anda lakukan yakni mempersiapkan bibit tanaman kumis kucing dengan cara vegetative, yakni stek batang. Pilihlah tanaman induk yang bagus dengan ciri batangnya tidak terlalu tua atau muda dan sudah berkayu. Potong batang tersebut menggunakan pisau dengan ukuran 15-20cm dan berbuku 2-3.

Bibit setek tanaman kumis kucing bisa langsung ditanam atau disemai terlebih dhaulu. Apabila bibit ditanam pada persemaian beri jarak tanam sekitar 10x10 cm dengan kedalaman 20 cm.

Untuk cara merawat bibit, lakukan penyiraman sebanyak 1-2 kali sehari. Beri bibit sedikit naungan menggunakan plastik transparan,  jerami, atau dedaunan kering. Setelah bertunas, bibit bisa dipindahkan ke tempat tanam yang disediakan bisa berupa pot, polybag, atau yang lain.

2. Penanaman Dalam Pot

Selanjutnya, siapkan pot untuk tempat penanaman dengan ukuran yang sesuai dengan bibit yang akan ditanam. Siapkan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Jika sudah, masukkan media tanah yang sebelumnya sudah Anda siapkan ke dalam pot kira-kira 1/3 dari tinggi pot.

Setelah itu, tanam bibit dengan posisi tegak lurus sedalam 5 cm atau 1/3 dari bagian pangkal batang setek, lalu padatkan tanah disekitar bibit. Apabila sudah, siram hingga tanah cukup basah agar celah-celah tanah bisa memadat.

3. Perawatan

Dalam memenuhi nutrisi tanaman kumis kucing, lakukan pemupukan menggunakan pupuk organik setiap 2-3 minggu sekali. Selain pemupukan, Anda juga perlu melakukan penyiangann terhadap gulma atau tanaman pengganggu lain yang tumbuh disekitar tanaman kumis kucing.

Lakukan penyiraman secara rutin 1 atau 2 kali sehari. Apabila tanaman sudah tumbuh rimbun, Anda dapat mengurangi frekuensi penyiraman.

Setiap 3 bulan sekali sebaiknya lakukan pergantian media tanam atau tanah tidak padat. Di umur 3 bulan tanaman kumis kucing seharusnya sudah tumbuh besar, jadi sebaiknya pot tanamannya juga diganti.

Cukup sekian artikel kali ini, semoga bisa memberikan manfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement