Budidaya Bawang Putih Dengan 5 Langkah Mudah! Mau Coba?


Bawang putih ialah tumbuhan kelompok genus Allium dan juga nama umbi yang dibuahkan. Memiliki sejarah pemakaian oleh manusia sejak 7.000 tahun lebih, serta telah lama dijadikan untuk bahan makanan di wilayah Laut Tengah, dan bumbu di Asia, Afrika, serta Eropa

Bagi Anda yang ingin mencoba membudidayakan bawang putih ini, Anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

1). Persiapan Bibit
Untuk bibit bawang putih yang berkualitas amat penting guna memperoleh perkembangan serta hasil yang lumayan. Lebih baik jika bibit yang akan dipakai, memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
- Pada bagian ujung pangkal batang harus padat.
- Bagian siung bertekstur licin serta tegar, tak kisut.
- Untuk tunas harus nampak segar jika siung dipatahkan.
- Bobot siung berkisar 1,5—3 g, ukuran normal.
- Terhindar dari hama serta penyakit.
- Kalau bibit yang dipakai berbobot 3gram per siung, berarti keperluan per hektarnya ialah 1.600 kg. Dan juga itu, guna ukuran pada siung yang mini yakni 1gram, menghabiskan total 670 kg/ha.

2). Penanaman
Langkah pertama, area/lahan wajib diolah lebih dulu. Untuk tanah yang asam perlu normalkan dahulu 1 bulan sebelum tanam.


# Baca juga Jual Waring Sayur (Karung Waring) Untuk Bawang Harga Murah

Kalau masih terdapat bekas panen sebelumnya di sawah, wajib dibersihkan dahulu. Namun jika area/lahan yang ingin ditanami tidak bekas sawah, tanah perlu dibajak maupun dicangkul dahulu sampai tanah gembur. Jika tak gembur, dapat menyebabkan fatalnya produksi.

Sesudah tanah digemburkan, kemudian sesuaikan dengan ukuran siung yang akan digunakan. Untuk siung besar memerlukan jarak tanam kira-kira 15 × 10 cm. Guna pembibitannya diperlukan jarak tanam sekitar 10 × 10 cm. Keadaan siung ketika ditanam harus tegak, serta dengan kedalaman 5—7 cm dari permukaan tanah tersebut.

3). Perawatan/Pemeliharaan
Plastik mulsa amat harus dipakaikan sesudah bibit ditanam. Untuk mulsa yang relatif murah ialah alang-alang ataupun jerami padi. Tutup bedengan memakai mulsa dengan merata dan dengan tebal 3 cm.

Hama gulma dengan tak sengaja telah terhalang perkembangannya jika dipasangi mulsa. Namun, gulma yang ada di drainase ataupun sela-sela mulsa harus segera dicabut. Jika area budidaya bawang putih lumayan luas, gulma bisa dimusnahkan memakai herbisida TOK 50 WP.

Sistem drainasi pada saluran air, harus mengalir dengan baik supaya tumbuhan berkembang baik. Jika bermusim hujan, langkah penyiraman cuma dikerjakan ketika terlihat kekurangan air.

# Jangan lewatkan Sedia Waring Sayur Warna Merah dan Kuning

4). Pemupukan
Area lahan dengan luas sekitar 1 hektare, memerlukan pupuk kandang sekitar 10—20 ton. Berikan secukupnya dengan mencampur adukkan dengan merata di bedengan. Untuk pemberian pupuk kandang sendiri, biasanya ketika pengolahan lahan tanah ataupun sebelum masa tanam.

5). Pemanenan
Kalau bawang putih melalui proses tanam berkisar antara bulan Mei—Juli, Agustus—Oktober harusnya telah bisa dipanen. Pemanenan dikerjakan ketika bawang putih berusia 90—120 hari dari ketika masa tanam.

Spesifikasi bawang putih yang siap untuk dipanen, akan nampak pada bagian daunnya yang sudah menguning ataupun kering dan bagian tangkai batang telah mengeras. Jika ciri-ciri diatas sudah nampak atau muncul, berarti 50 persen dari hasil tanaman siap untuk dilakukan proses pemanenan.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement