Cara Budidaya Tomat Organik Menggunakan Polybag


Pada saat ini, trend mengkonsumsi produk organik semakin berkembang di masyarakat, seiring dengan kian meningkatnya gaya hidup sehat yang dianut sebagian besar masyarakat perkotaan. Kesadaran untuk mengkonsumsi produk-produk organik dan berusaha sebisa mungkin menghindari produk kimiawi, menyebabkan industri perkebunan organik tumbuh subur.

Akan tetapi kesadaran hidup sehat ini, terkadang tidak ditunjang dengan tingkat penghasilan masyarakat. Biaya pemeliharaan dan perawatan tanaman organik yang lebih mahal dibandingkan jika menggunakan pupuk kimiawi dan pestisida pabrikan, menyebabkan banyak masyarakat memilih menanam sendiri sayur dan buah-buahan di halaman rumahnya.

Lahan yang sempit dan terbatas bukanlah kendala bagi mereka. Di mana ada niat, di sana ada jalan. Cukup memanfaatkan lahan pekarangan, kini berbagai tanaman organik dapat dikembangkan. Salah satunya, tomat. Mengapa tomat menjadi pilihan tanaman organik yang mudah dikembangkan di pekarangan rumah? Budidaya tomat cukup mudah, serta tidak memerlukan perawatan intensif. Tomat juga bisa ditanam di pot ataupun polybag. Tomat dapat tumbuh di ketinggian 0-1500 dpl, tergantung varietasnya. Tomat akan tumbuh baik di media tanam dengan pH berkisar 5,5-7. Supaya batangnya tidak merunduk atau rubuh, sebaiknya tomat ditopang olah ajiran, sebab tanaman tomat dapat mencapai  ketinggian hingga 3m.

# Baca juga Berbagai Ukuran Plastik Polybag

Pada dasarnya, tomat dapat diklasifikasikan sebagai sayur dan buah, sebab terdapat beberapa jenis tomat,yaitu:
1). Tomat sayur, rasanya lebih kecut dengan tekstur keras. Di pasar dijual dalam tiga warna, hijau-kuning-merah.
2). Tomat buah atau granola, ukurannya lebih besar dan pangkal buahnya mendatar.
3). Tomat gondol, bentuknya lonjong biasa dimanfaatkan untuk pembuatan saus tomat
4). Tomat cherry, ukurannya yang kecil dan berwarna merah mirip buah cherry. Rasanya asam-manis, biasa digunakan sebagai campuran salad.

Budidaya tomat dapat dilakukan langsung di atas lahan, di pot atau menggunakan polybag. Namun, akan lebih praktis dan ekonomis jika menggunakan polybag, sebab harga polybag jauh lebih murah dibandingkan jika menggunakan pot. Di samping itu, ukuran polybag juga bermacam-macam, dapat disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan dibudidayakan.

Untuk mendapatkan polybag murah, kunjungi saja toko-toko Online yang menjual polybag langsung dari pabrik polybag. Ukuran polybag untuk pembibitan akan berbeda dengan ukuran polybag untuk tanaman saat dewasa. Ukuran polybag pembibitan (baby bag) berkisar tinggi 12-15cm, dengan lebar 10cm, sedangkan untuk tanaman dewasa dapat menggunakan polybag dengan lebar 20 cm dan tinggi 20-25 cm.


Bagaimana cara budi daya tanaman tomat dengan menggunakan polybag?
Pertama, siapkan polybag ukuran kecil sebagai wadah untuk menyemai benih tomat.
Kedua, siapkan media tanam, berupa tanah (sebaiknya tanah hitam) - pupuk kandang (kotoran kambing yang masih utuh, namun sudah difermentasi) – kompos (sisa limbah dapur yang difermentasi menggunakan mol) dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Campur ketiga media tanam tersebut hingga rata dan masukkan ke dalam baby bag yang telah disiapkan.

Ketiga, siapkan benih tomat yang bagus dan terjamin mutunya. Buat lubang di dalam media tanam dan benamkan 1-2 benih tomat ke dalam lubang tersebut. Tutup dan sisihkan. Letakkan polybag berisi benih tomat di tempat yang terlindung dari angin dan sinar matahari langsung. Lakukan penyiraman 2x sehari secara hati-hati dengan menggunakan gembor dan berilah pupuk organik cair (urine kelinci yang sudah difermentasi) saat usia bibit 2 pekan.

# Pingin tahu berapa harga polybag, silahkan klik DISINI

Bibit tomat siap dipindahkan ke polybag yang lebih besar saat usia 30 hari, atau jumlah daun sudah mencapai 5 helai. Pindahkan dengan hati-hati ke dalam polybag besar yang sudah diberi media tanam serupa dengan saat pembibitan. Beri ajiran di samping batangnya supaya tidak jatuh dan merunduk, sebab tanaman tomat dapat mencapai ketinggian 2-3 m. Letakkan tanaman tomat di tempat yang langsung terkena sinar matahari dan bersihkan dari gulma yang mengganggu. Setiap dua pekan sekali, siram dengan pupuk organik cair.
Tomat dapat dipanen setelah 60-100 hari sejak ditanam, tergantung varietasnya. Pemanenan dapat dilakukan 2-3 hari sekali. 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement