Di tengah rimbunnya hutan tropis Indonesia, tersembunyi banyak harta karun hayati yang belum banyak dikenal. Salah satu permata tersembunyi itu adalah buah mundung—buah eksotis yang tampilannya menyerupai manggis, tapi dengan kepribadian yang berbeda: rasa asam tajam, warna mencolok, dan kandungan gizi yang tak bisa dianggap remeh. Meski namanya tak sepopuler durian atau salak, mundung justru menjadi simbol kekayaan biodiversitas Indonesia yang unik dan layak dijaga.
Apa Itu Buah Mundung?
Buah mundung berasal dari jenis pohon liar dalam keluarga Garcinia, sekeluarga dengan manggis (Garcinia mangostana). Beberapa daerah menyebutnya dengan nama lain seperti mundung, menteng hutan, atau asam kandis liar. Pohonnya tumbuh secara alami di hutan-hutan Sumatera, Kalimantan, dan beberapa wilayah di Sulawesi, sering kali di lahan yang lembap dan tanah subur.
Buahnya berbentuk bulat kecil, berkulit tebal berwarna ungu gelap hingga hampir hitam saat matang. Saat dibelah, tampak daging buah putih yang kenyal dan sedikit bening, dengan rasa asam menyengat namun menyegarkan.
Karakteristik Unik Mundung
Yang membuat mundung menarik bukan hanya tampilannya, tapi juga kombinasi rasanya yang kompleks. Rasanya perpaduan antara asam yang menyegarkan dengan sentuhan manis ringan, ditambah aroma tajam yang khas. Tak heran, sebagian orang menyukai buah ini sebagai penyegar mulut alami di siang hari.
Karakteristik lainnya meliputi:
- Buah ini memiliki kulit keras dan cukup tebal seperti manggis, yang menjaga isi buah dari kerusakan.
- Daging buah berserat, membuatnya tidak hanya enak tetapi juga mengenyangkan.
- Kepekatan warna ungu buah ini berasal dari tingginya antosianin, zat antioksidan alami yang penting untuk kesehatan.
Sedang cari kebutuhan plastik untuk menunjang proses pertanian & perkebunan? Lim Corporation tempatnya. Info produk klik DISINI!
Manfaat Kesehatan Buah Mundung
Walaupun kajian ilmiah terhadap mundung belum sebanyak yang dilakukan pada kerabat dekatnya seperti manggis, buah ini diyakini menyimpan beragam manfaat kesehatan, di antaranya:
- Kaya antioksidan: Warna gelap kulitnya menunjukkan kandungan senyawa flavonoid dan antosianin, baik untuk menangkal radikal bebas.
- Sumber vitamin C alami: Rasa asamnya berasal dari asam askorbat, yang memperkuat sistem imun tubuh.
- Melancarkan pencernaan: Kandungan serat dalam daging buah membantu menjaga fungsi usus.
- Membantu detoksifikasi: Dalam pengobatan tradisional, mundung dipercaya membantu membersihkan darah dan mengatasi panas dalam.
Buah yang Terancam Terlupakan
Sayangnya, buah mundung semakin jarang ditemukan. Deforestasi dan alih fungsi lahan membuat habitat alami pohon mundung menyusut drastis. Selain itu, minimnya pengetahuan masyarakat tentang potensi buah ini menyebabkan rendahnya upaya budidaya.
Buah mundung juga belum banyak dibudidayakan secara komersial, karena sifat pohonnya yang masih liar dan proses berbuah yang tergolong musiman. Namun, justru di sinilah tantangannya: bagaimana mengenalkan buah lokal ini kepada generasi muda, para petani muda, dan pecinta buah eksotis.
Kesimpulan
Buah mundung mungkin kecil, liar, dan belum populer. Tapi di balik itu, ia menyimpan cita rasa unik, manfaat besar, dan cerita panjang tentang keanekaragaman hayati Nusantara. Saatnya kita memberi perhatian lebih pada buah-buahan lokal seperti mundung bukan hanya untuk dinikmati, tapi juga untuk dilestarikan dan dibanggakan sebagai bagian dari identitas alam Indonesia.
0 Komentar